Biaya yang Dibutuhkan untuk Membangun Properti di Bali

Sebelum membangun properti di Bali, ada banyak hal yang perlu Anda persiapkan. Mulai dari riset harga tanah, hingga menghitung estimasi biaya konstruksi. Tahap persiapan yang matang nantinya akan sangat membantu untuk menjamin kelancaran pembangunan properti impian. Terlebih lagi, jika Anda bekerjasama dengan tenaga ahli yang sudah berpengalaman. 

Membangun Properti di Bali

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi biaya untuk membangun properti di Bali, meliputi lokasi, ukuran bangunan, dan bahan konstruksi. Berikut tahap persiapan yang perlu Anda lakukan sebelum pembangunan properti:

1. Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi menjadi langkah awal yang krusial dalam pembangunan properti. Apalagi, sebagai destinasi wisata populer, banyak lokasi di Pulau Bali memiliki harga tanah yang sangat tinggi. Bahkan ada yang tembus sampai Rp10 juta per meter.

Maka apabila Anda ingin membangun properti mewah pada lokasi strategis, Anda harus menyiapkan anggaran dalam jumlah fantastis. 

Hal tersebut karena adanya permintaan yang lebih tinggi untuk properti di daerah destinasi wisata populer, seperti Ubud dan Seminyak. Akibatnya, harga tanah pada lokasi tersebut jauh lebih mahal.

2. Rancangan Bangunan dan Estimasi Biaya

Langkah selanjutnya yaitu mulai membuat rancangan bangunan. Adanya rancangan yang jelas dan desain lengkap akan memudahkan Anda untuk melakukan penghitungan bahan konstruksi yang diperlukan.

Sebagai contoh, Anda berencana membangun rumah 2 lantai dengan ukuran 7 x 12. Maka, Anda bisa menghitung biaya yang diperlukan dengan menentukan estimasi biaya bangun per meter, misalnya Rp5 juta. Kemudian kalikan dengan total luas.

Berikut contoh estimasi total biaya bangun:

Lantai 1: 7 x 10 = 70 m2 

Lantai 2: 7 x 8 = 56 m2

Total luas lantai = 126 m2 

Maka, estimasi total biaya: 126 x Rp5.000.000,- = Rp630.000.000,-

Nah, untungnya sekarang sudah tersedia kalkulator bangun rumah dari Archiola yang bisa membuat proses penghitungan estimasi biaya membangun properti di Bali menjadi lebih mudah. 

3. Bahan Konstruksi

Pilihan bahan konstruksi masih berkaitan erat dengan rancangan dan estimasi biaya. 

Untuk membangun properti di Bali kelas mewah, tentunya Anda perlu desain bangunan yang bagus dan sesuai dengan konsep hunian. Setelah desain jadi, barulah Anda bisa mulai memilih bahan yang akan digunakan.

Properti mewah memerlukan bahan-bahan kelas atas, seperti lantai marmer dan berbagai ornamen serta perabotan premium.

Misalnya, Anda ingin membangun rumah dengan lantai marmer. Maka Anda perlu memasukkan harga marmer ke dalam perhitungan estimasi. 

Sebagai contoh, rumah akan menggunkan marmer Binaco Tigris yang harganya sebesar Rp1,2 juta per m2

Maka dalam perhitungan estimasi biaya per meter lantai besarnya menjadi Rp6,2 juta.

4. Izin dan Lisensi Pembangunan

Proses pembangunan di Bali kerap kali melibatkan proses birokratis. Hal ini karena ada sejumlah izin dan lisensi yang perlu Anda miliki sebelum mendirikan bangunan di Pulau Dewata.

Pengurusan birokrasi juga perlu Anda perhatikan karena dapat menambah biaya dan waktu untuk membangun properti di Bali.

Wujudkan Properti Impian Anda

Proses membangun properti mengharuskan Anda untuk mempertimbangan banyak hal. Mulai dari lokasi, biaya konstruksi, hingga biaya arsitek.

Archiola menghadirkan Build Cost Calculator yang dapat mempermudah proses penghitungan estimasi biaya konstruksi.

Untuk kemudahan ekstra, Anda dapat menggunakan jasa konstruksi Archiola yang terdiri dari tim arsitek profesional. Arsitek Archiola menggabungkan teknologi dan keahlian modern dengan nilai estetika dan budaya Bali.

Segera hubungi tim Archiola untuk membangun properti di Bali sesuai anggaran.