Berencana membangun rumah di Bali dengan jasa borongan? Sebelum membangun, Anda perlu tahu berapa harga borongan bangunan per meter di Bali sebagai bahan pertimbangan.
Harga ini bisa menjadi tolak ukur apakah Anda akan lanjut menggunakan jasa borongan atau justru memilih menggunakan jasa kontraktor. Simak estimasi biayanya dalam artikel ini.
Estimasi Harga Borongan Bangunan Per Meter di Bali
Jasa borong bangunan sebenarnya adalah tukang bangunan yang menyediakan jasa layanan untuk membangun rumah, kantor, ruko dan lainnya. Perhitungan sistem borongan sendiri hanya berdasarkan dengan tenaga yang akan digunakan. Biasanya, jasa borong tidak akan menambahkan biaya material, karena Anda harus menyediakan materialnya sendiri.
Berikut ini contoh harga borongan rumah per meter sesuai dengan jenis layanan yang tersedia:
1. Persiapan
Tahapan ini meliputi pembersihan lahan, pemagaran, dan bowplank, yang biayanya bisa mulai dari Rp350.000 hingga Rp550.000 per meter persegi untuk masing-masing pekerjaan.
2. Pondasi
Pekerjaan ini termasuk penggalian tanah, memasang batu kali, urugan tanah, lantai kerja yang biayanya mulai dari Rp300.000 sampai Rp350.000 per meter persegi.
3. Pemasangan Bata
Pengerjaannya meliputi pemasangan batu bata, plester, tali air, sudutan yang biayanya bisa mulai dari Rp100.000 sampai Rp150.000 per meter persegi.
4. Pemasangan Rangka Atap
Pemasangan atap secara lengkap bisa mulai dari Rp250.000 sampai Rp300.000 per meter persegi.
5. Pemasangan Keramik
Biaya pemasangan ini tergantung dengan ukuran keramik, yang membutuhkan biaya mulai dari Rp150.000 hingga Rp200.000 per meter persegi.
Perbandingan Jasa Borong Bangunan dengan Kontraktor
Mengetahui estimasi harga jasa borong bangunan tentu tidak cukup sebagai penentu apakah Anda akan menggunakannya. Apalagi Anda memiliki alternatif jasa kontraktor, yang perbandingannya adalah sebagai berikut:
1. Biaya
Sekilas, Anda mungkin melihat harga jasa borong jauh lebih murah dari jasa kontraktor. Dan, harga tersebut belum termasuk harga borongan bangunan dan material per meter. Anda harus mempersiapkan material sendiri, sedangkan di jasa kontraktor Anda akan mendapatkan layanan jasa bangun plus materialnya.
2. Sistem Pembayaran
Saat menggunakan jasa borongan, Anda harus membayar sesuai kesepakatan yang biasanya adalah harian atau mingguan. Berbeda dengan jasa kontraktor yang menerapkan sistem pembayaran bertahap sesuai dengan proses pembangunan.
3. Rencana Anggaran
Jasa pemborong tidak bisa memberikan rencana anggaran dengan perhitungan yang tepat. Oleh karena itu seringkali terjadi kesalahan dalam perhitungan yang pastinya membuat anggaran semakin membengkak. Jika menggunakan jasa kontraktor, ada RAB sebelum mulai pembangunan yang jelas dan terperinci. Hal ini bisa meminimalisir keluarnya dana berlebih.
Harga borongan bangunan per meter di Bali memang lebih murah karena hanya mencakup tenaga tukang saja. Apabila Anda ingin sistem yang lengkap, bisa memilih menggunakan jasa kontraktor bangunan di Archiola.
Bersama dengan tim kontraktor ahli di Archiola, Anda bisa membangun rumah dengan biaya yang sesuai budget. Yuk, bangun rumah impian Anda bersama Archiola!